Ahmad Dhani menggandeng Udana.id yang juga merupakan partner bisnis dari perusahaan Indodax dalam rangka untuk pengembangan outlet Wisma Dewa19 Restography. Memiliki kesamaan visi, Wisma Dewa19 Restography dan Udana.id ingin berkontribusi terhadap perekonomian nasional melalui pengembangan UKM. Khususnya dari segi pendanaan, pengelolaan, dan pengembangan bisnis.
Wisma Dewa 19 Restography merupakan salah satu restoran bernuansa interior bertemakan DEWA19, mulai dari memorabilia dan foto perjalanan karir DEWA19 sebagai salah satu band terbaik di Indonesia. Selain itu juga, hal menarik lainnya adalah sentuhan interior dari sang Maestro Ahmad Dhani yang sangat unik dan menarik mempunyai daya tarik. Serta ciri khas sendiri buat konsep restoran casual dining yang di sungguhi video musik pilihan special dari Ahmad Dhani khusus untuk Baladewa.
Di samping itu, Udana.id merupakan platform layanan urun dana atau crowdfunding yang telah berizin dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Melalui Udana.id, masyarakat dapat berinvestasi secara patungan ke bisnis-bisnis UMKM di Indonesia.
Dalam pengembangan bisnis ini Ahmad Dhani menggandeng Udana.id yang juga merupakan partner bisnis dari perusahaan Indodax dalam rangka untuk pengembangan outlet Wisma Dewa19 Restography yang akan hadir di beberapa wilayah di Indonesia.
“Saya melihat banyak permintaan dari Baladewa di beberapa daerah menginginkan kerjasama pembukaan Wisma Dewa19 Restography ini. Artinya peluang untuk mengembangkan usaha ini masih sangat terbuka luas dan perlu dicarikan solusi pendanaan buat membantu para Baladewa. Yang ingin menghadirkan Wisma Dewa19 di daerah mereka masing-masing,” Pungkas Ahmad Dhani.
Hal senada juga disampaikan oleh CEO Udana.id yang sangat positif menyambut kerjasama ini. “Kami melihat bahwa kolaborasi dengan mas Ahmad Dhani dalam mengembangkan bisnis UMKM melalui Wisma Dewa19 Restography. Ini merupakan salah satu potensi bisnis yang sangat positif. Dan kami sangat siap untuk membantu proses pengembangan bisnis Wisma Dewa19 Restography ini melalui platform Crowdfunding,” ujar Eric Wicaksono, CEO Udana.id.
Disisi lain, CEO Indodax Oscar Darmawan berpendapat semua pihak perlu saling berkolaborasi. Hal itu untuk meningkatkan akses pembiayaan dan memperkuat permodalan UMKM. “Pemanfaatan crowdfunding patut didukung secara penuh. Selain meningkatkan inklusivitas akses pendanaan dan investasi. Equity crowdfunding dapat memperluas akses dan kesempatan dalam aktivitas ekonomi. Sehingga dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional yang berkelanjutan”, ujar Oscar Darmawan.
Melihat antusiasme para Baladewa yang sangat besar, Ahmad Dhani tergerak untuk melakukan pengembangan bisnis Restoran Wisma Dewa19 Restography. Dan akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan Udana.id.
“Akan kita mulai outlet pertama di luar jakarta adalah Bogor. Kebetulan salah Baladewa di sana sudah siap dan ingin segera dimulai pembangunan Wisma Dewa19 Restography disana.” ujar Ahmad Dhani pada jumpa pers acara penandatangan MoU kerjasama di Villa Mataram di Puncak Bogor.
Aset kripto berbasis sistem decentralized finance (DeFi), Tadpole Finance (TAD), kini secara resmi boleh ditransaksikan di Indonesia. Ini menyusul masuknya TAD ke dalam daftar terbaru aset kripto berizin resmi dari BAPPEBTI.
CEO Tadpole Finance Wildan Ramadhan mengatakan, dengan sudah masuknya TAD ke dalam daftar aset kripto yang berada dalam pengawasan BAPPEBTI sesuai dengan SK nomor 11 tahun 2022, developer dan investor blockchain di Indonesia dapat lebih aman menggunakan token tersebut.
“Kami bersyukur dan bangga telah masuk ke dalam daftar aset kripto Bappebti yang dapat diperdagangkan di Indonesia. Hal ini tentu akan menambah kepercayaan masyarakat terhadap produk kami,” ujar dia, dalam keterangannya.
Lebih lanjut Ia melaporkan, saat ini Tadpole Finance memiliki kapitalisasi pasar sebesar lebih dari Rp 17 miliar dengan harga sekitar Rp 31.000 per token. Berdasaroan data coinmarketcap, TAD saat ini menempati peringkat 1.435 kapitalisasi pasar terbesar.
“Kedepannya Tadpole Finance berencana mengembangkan bisnisnya dengan men-develop berbagai produk web 3 lainnya,” kata Wildan.
Adapun saat ini TAD dapat ditransaksikan investor melalui platform kripto, Indodax. Wildan berharap, TAD dapat memaksimalkan potensi investor yang besar di Indodax.
Sementara itu, CEO Indodax Oscar Darmawan mengaku senang dengan penetapan daftar kripto yang baru dirilis oleh Bappebti selaku regulator pasar kripto di Indonesia. Menurutnya, ini menjadi angin segar bagi pertumbuhan industri kripto di Tanah Air.
“Saya berharap lebih banyak token asli Indonesia yang bisa masuk daftar ini agar dapat mendorong dan mengokohkan ekosistem kripto dan blockchain di Indonesia,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Dalam upaya untuk menciptakan budaya yang perduli dengan lingkungan, sebuah platform jual beli crypto, Indodax baru saja menjalin kerjasama dengan Jangjo, perusahaan start up manajemen sampah modern untuk program kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan bahwa Indodax akan terus berupaya untuk menerapkan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG), khususnya di bidang lingkungan yang mana isu ini memang sedang hangat dibicarakan.
“Isu mengenai Environmental, Social, dan Governance ini memang sebuah topik sering sekali dibicarakan. Oleh karena itu, Indodax mengadakan program CSR yang berfokus pada isu lingkungan. Agendanya adalah pengangkutan sampah pilah dari kantor Indodax untuk kemudian dapat dibawa oleh pihak Jangjo untuk proses daur ulang.” ujar Oscar dalam siaran pers, Rabu (25/5).
CEO dan salah satu pendiri dari Jangjo, Joe Hansen, mengatakan bahwa Kerjasama ini dibangun karena latar belakang yang kuat terkait isu sampah nasional. Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan total sampah nasional pada tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton dimana 17 persen nya (11,6 juta ton) merupakan jenis sampah plastik.
“Pengelolaan yang belum optimal dan sampah yang tidak terpilah, membuat sampah semakin menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Di Jabodetabek sendiri, saya melihat TPA Bantargebang akan melebihi kapasitas tampung dalam waktu dekat. Kita perlu bergerak bersama-sama untuk menyelesaikan masalah ini, sesederhana dengan mulai memilah. Pemilahan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi sampah yang dikirim ke TPA, untuk menggenjot sampah yang didaur ulang,” ujar Joe Hansen.
Melihat kondisi yang memprihatinkan, Indodax pun akhirnya tergerak untuk bekerjasama dengan pihak Jangjo dan melakukan CSR di bidang lingkungan dalam pengelolaan sampah.
“Kami Indodax percaya perusahaan tidak hanya sekedar mengejar profit semata. Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang juga peduli kepada lingkungan dan peduli kepada social di sekitarnya. Saya pikir penting sekali bagi kita untuk memulai aksi nyata, untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik lagi. Kami di Indodax percaya setiap langkah kecil yang dimulai, bisa memberikan dampak besar untuk lingkungan kita”, tutup Oscar Darmawan.