Indodax Umumkan Perubahan Struktur Kepemimpinan, William Sutanto Jadi CEO Baru

Platform jual beli aset kripto terbesar di Indonesia, Indodax, resmi mengumumkan perubahan penting dalam struktur kepemimpinannya. Terhitung mulai 19 Mei 2025, Oscar Darmawan yang sebelumnya menjabat sebagai CEO kini menduduki posisi sebagai Chairman, sementara William Sutanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO), kini resmi diangkat menjadi Chief Executive Officer (CEO).

Langkah Strategis Menghadapi Dinamika Industri

Perubahan struktur ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan dan tantangan di industri aset digital yang semakin kompleks. Dalam peran barunya sebagai Chairman, Oscar Darmawan akan fokus pada arah strategis jangka panjang perusahaan, termasuk memperluas kemitraan strategis baik di dalam maupun luar negeri.

Di sisi lain, William Sutanto akan mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan operasional sebagai CEO. Ia akan memimpin pengembangan produk, kepatuhan terhadap regulasi, serta memperkuat posisi Indodax di pasar lokal maupun global.

Komitmen Berkelanjutan dari Para Pendiri

Oscar menyampaikan kepercayaannya terhadap William sebagai pemimpin baru Indodax. “Saya percaya di bawah leadership sahabat sekaligus rekan co-founder saya sejak Indodax berdiri, perusahaan akan terus melangkah maju,” ungkapnya.

William juga menyatakan komitmennya untuk memberikan yang terbaik bagi para pengguna. “Perubahan ini akan menjadi titik baru untuk terus memberikan layanan terbaik kepada member serta mendukung kemajuan industri kripto di Indonesia,” kata William.

Indodax, Pemimpin Kripto Nasional Sejak 2014

Sejak berdiri pada tahun 2014, Indodax telah melayani lebih dari 8 juta anggota terdaftar dan menjadi salah satu pelaku industri kripto yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Indodax juga menjadi anggota dari CFX, bursa kripto Indonesia.

Perubahan kepemimpinan ini menandai komitmen kuat Indodax sebagai pelopor dan pemimpin industri kripto di Indonesia. Langkah ini dinilai sebagai bentuk kesiapan perusahaan dalam menghadapi tantangan baru serta memperkuat ekosistem blockchain nasional.

Ke depannya, William menargetkan percepatan adopsi teknologi blockchain serta peningkatan literasi kripto di masyarakat. Upaya ini akan dilakukan melalui berbagai pendekatan, baik melalui platform digital maupun melalui kegiatan offline yang menjangkau lebih luas.

Scroll to top